Tuesday, February 28, 2006

Dari sejak minggu kemaren deh kayaknya, gw sering banget ketemu dengan kendaraan-kendaraan yang pake pengawalan. Sebenarnya siyh, gak cuman minggu kemaren doang. Paling sering kalo gw pulang PAS (TENG!!!) jam 5. Di deket kantor gw ada kompleks entah punya departemen siapa. Kebayang dong jam pulang begitu jalan gatot subroto arah ke pancoran macet-nya kayak gimana..? Eh, ga berapa lama muncul bunyi : "ngiung..ngiung..", trus motor polisi di depan, trus ada 2 orang polisi ngeberhenti-in arus kendaraan di ujung jalan, ga berapa lama, lewat dah tuh ye, mobil sedan item mengkilat mulus, dengan enaknya melenggang kangkung belok ke sebelah kiri, ngambil ancang2 belok dari sebelah kanan.. (blahhh...!!!). Ga cuman sekali dua kali tuh, gw ketemu ama yang begituan.. (mau marah rasanya...huh..).Trus, pernah lagi, sama kejadiannya kayak tadi, diawali dengan bunyi yang bikin kuping sakit, eh, ga berapa lama, giliran motor-motor gede yang lewat (heran ya...? Salah deng, harusnya gw berkomentar "sebel gw.."). Nah, trus pas hari senen kemaren, gw mau brangkat ke kantor, gw denger lagi tuh, bunyi 'begituan', cuman ternyata yang lewat ambulans.
Kenapa gw complaint kayak begini...? Soalnya, kadang-kadang yang dikawal itu suka untuk urusan yang `ga penting` aja gitu kayaknya... Yang baru pulang kantor lah biar ga kna macet, yang ceritanya mau balik ke rumah dinas-lah, dari rumah pribadi, hari minggu malam, yang segala motor-motor gede-lah dikawal..(maksudnya mungkin biar ga bikin macet, cuman kan, tetep aja kesannya 'ga penting'). Kalo misalnya pagi hari, para `petinggi2` itu mau dikawal ke kantor, gapapalah, `mungkin` banyak banget masalah negara ini yang mesti diurusin (ato gak mungkin melanjutkan tidur-nya sebentar, karena semalam dia kerja memikirkan `masalah` negara) ===>> Emang banyak siyh ya masalah negara kita ini...? Lanjut lagi, kalo sore hari buat apa...? Dikawal kanan-kiri, depan-belakang...? Harusnya, paling nggak dia mau dong ngrasain macet-macet kayak warga biasa, tinggalin atribut `petinggi` di kantor aja, biar dia bisa sedikit banyak tau, kenapa banyak yang demo...? (nyambung loh ini,..!!).
Trus, motor-motor gede, buat apa dikawal...? Ga dikawal aja mereka ngabisin tempat, gimana kalo dikawal...? Suka heran deh...
Nah, sekarang, gimana dong kalo Ambulans yang lewat..?
Kalo pas jalanan lagi macet, sementara si pasien kritis.., bisa `lewat` di ambulans dong...? Iya dong... Mengingat kondisi lalu lintas Jakarta.
Harapan gw, harusnya pengawalan-pengawalan kayak gitu, dikhususkan buat hal-hal yang urgent-lah, trus perhitungkan juga pengawalan-pengawalan kecil kayak ambulans tadi.
Phieww, kalo gw siyh banyak kepengen-nya!! Dan kayaknya, kalo semua yang aneh dipikirin, di `indo` ini aja, kebanyakan euy... Otak gw ga nyampe.. :D
Lagian, udah ada gak yang bertanggung jawab untuk semua.
Jadi, doakan aja, semoga `indo` bisa jadi lebih baik.
Buat yang pertama, saya usul ya pak, pengawalan itu kesannya jangan `asal` dong..!!!

Posted by babble-O @ 5:24 PM 0 comments

Tuesday, February 21, 2006

Penemuan Terbaru Mengenai Kanker Hati! Jangan Tidur Larut Malam!Para dokter di National Taiwan Hospital baru-baru ini mengejutkan dunia kedokteran karena ditemukannya kasus seorang dokter muda berusia 37 tahun yang selama ini sangat mempercayai hasil pemeriksaan fungsi hati(GOT,GPT),tetapi ternyata saat menjelang Hari Raya Imlek diketahui positif menderita kanker hati sepanjang 10 cm! Selama ini hampir semua orang sangat bergantung pada hasil indeks pemeriksaan fungsi hati (Liver Function Index).Mereka menganggap bila pemeriksaan menunjukkan hasil ind ex yang normal berarti semua OK. Kesalahpahaman macam ini ternyata juga dilakukan oleh banyak dokter spesialis. Benar-benar mengejutkan, para dokter yang seharusnya memberikan pengetahuan yang benar pada masyarakat umum,ternyata memiliki pengetahuan yang tidak benar. Pencegahan kanker hati harus dilakukan dengan cara yang benar.Tidak ada jalan lain kecuali mendeteksi dan mengobatinya sedini mungkin,demikian kata dokter Hsu Chin Chuan. Tetapi ironisnya, ternyata dokter yang menangani kanker hati juga bisa memiliki pandangan yang salah, bahkan menyesatkan masyarakat, inilah penyebab terbesar kenapa kanker hati sulit untuk disembuhkan.
Penyebab utama kerusakan hati adalah :1. Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang adalah penyebab paling utama.
2. Tidak buang air di pagi hari.
3. Pola makan yang terlalu berlebihan.
4. Tidak makan pagi.
5. Terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan.
6. Terlalu banyak mengkonsumsi bahan pengawet, zat tambahan, zat pewarna,Pemanis buatan.
7. Minyak goreng yang tidak sehat. Sedapat mungkin kurangi penggunaan minyak goreng saat menggoreng makanan hal ini juga berlaku meski menggunakan minyak goreng terbaik sekalipun seperti olive oil. Jangan mengkonsumsi makanan yang digoreng bila kita dalam kondisi penat, kecuali dalam kondisi tubuh yang fit.
8. Mengkonsumsi masakan mentah (sangat matang) juga menambah beban hati . Sayur mayur dimakan mentah atau dimasak matang 3/ 5 bagian. Sayur yang digoreng harus dimakan habis saat itu juga, jangan disimpan.
Kita harus melakukan pencegahan dengan tanpa mengeluarkan biaya tambahan.Cukup atur gaya hidup dan pola makanan sehari-hari. Perawatan dari pola makan dan kondisi waktu sangat diperlukan agar tubuh kita dapat melakukan penyerapan dan pembuangan zat-zat yang tidak berguna sesuai dengan jadwalnya.
Sebab:
*. Malam hari pk 9 - 11 : adalah pembuangan zat- zat tidak berguna/beracun(de-toxin) di bagian sistem antibodi (kelenjar getah bening). Selama durasi waktu ini seharusnya dilalui dengan suasana tenang atau mendengarkan musik. Bila saat itu seorang ibu rumah tangga masih dalam kondisi yang tidak santai seperti misalnya mencuci piring atau mengawasi anak belajar, hal ini dapat berdampak negatif bagi kesehatan.

*. Malam hari pk 11 - dini hari pk 1 : saat proses de-toxin di bagian hati,harus berlangsung dalam kondisi tidur pulas.

*. Dini hari pk 1 - 3 : proses de-toxin di bagian empedu, juga berlangsung dalam kondisi tidur.

*. Dini hari pk 3 - 5 : de-toxin di bagian paru-paru. Sebab itu akan terjadi batuk yang hebat bagi penderita batuk selama urasi waktu ini.Karena proses pembersihan (de-toxin) telah mencapai saluran pernafasan, maka tak perlu min um obat atuk agar supaya tidak merintangi proses pembuangan kotoran.

*. Pagi pk 5 - 7 : de-toxin di bagian usus besar, harus buang air di kamar kecil.

*. Pagi pk 7 - 9 : waktu penyerapan gizi makanan bagi usus kecil,harus makan pagi. Bagi orang yang sakit sebaiknya makan lebih pagi yaitu sebelum pk 6:30. Makan pagi sebelum pk 7:30 sangat baik bagi mereka yang ingin menjaga kesehatannya. Bagi mereka yang tidak makan pagi harap merubah kebiasaannya ini, bahkan masih lebih baik terlambat makan pagi hingga pk 9-10 daripada tidak makan sama sekali.
Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang akan mengacaukan proses pembuangan zat-zat tidak berguna.Selain itu, dari tengah malam hingga pukul 4 dini hari adalah waktu bagi sumsum tulang belakang untuk memproduksi darah. Sebab itulah, tidurlah yang nyenyak dan jangan begadang!!!!
(Buat yang suka begowl...? Gimana juga tuh...? Mungkin, selama kita tau ngatur porsi-nya, gapapa kali ya...? Hehehe... Cuman sekedar berbagi informasi niyh, bukan berniat nakut-nakutin. Yang Possible diambil, yang kira-kira impossible, yaahhh, dilupain ajahhh...!! Hmmm, gimana dong ama orang-orang yang kerjaan-nya menuntut dia buat kerja malam...? Solusi-nya apa ya buat orang-orang seperti itu...? Kita tanya ama Galileo..Hehehe ... Stay Healthy everybody...!!!)

Posted by babble-O @ 5:50 PM 0 comments

Tuesday, February 14, 2006

Sejarah Hari Valentine

Perayaan Kesuburan bulan Februari
Asosiasi pertengahan bulan
Februari dengan cinta dan kesuburan sudah ada sejak dahulukala. Menurut tarikh kalender Athena kuno, periode antara pertengahan Januari dengan pertengahan Februari adalah bulan Gamelion, yang dipersembahkan kepada pernikahan suci Dewa Zeus dan Hera.
Di
Roma kuno, 15 Februari adalah hari raya Lupercalia, sebuah perayaan Lupercus, dewa kesuburan, yang dilambangkan setengah telanjang dan berpakaian kulit kambing. Sebagai bagian dari ritual penyucian, para pendeta Lupercus meyembahkan korban kambing kepada sang dewa dan kemudian setelah minum anggur, mereka akan lari-lari di jejalanan kota Roma sembari membawa potongan-potongan kulit domba dan menyentuh siapa pun yang mereka jumpai. Terutama wanita-wanita muda akan maju secara sukarela karena percaya bahwa dengan itu mereka akan dikarunia kesuburan dan bisa melahirkan dengan mudah.

Hari Raya Gereja
Menurut Ensiklopedi Katolik (Catholic Encyclopaedia
1908), nama Valentinus paling tidak bisa merujuk tiga martir atau santo (orang suci) yang berbeda:
seorang
pastur di Roma
seorang
uskup Interamna (modern Terni)
seorang martir di provinsi Romawi
Africa.
Koneksi antara ketiga martir ini dengan hari raya cinta romantis tidak jelas. Bahkan
Paus Gelasius II, pada tahun 496, menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada yang diketahui mengenai martir-martir ini namun hari 14 Februari ditetapkan sebagai hari raya peringatan santo Valentinus. Ada yang mengatakan bahwa Paus Gelasius II sengaja menetapkan hal ini untuk mengungguli hari raya Lupercalia yang dirayakan pada tanggal 15 Februari.
Sisa-sisa kerangka yang digali dari makam Santo Hyppolytus dia Via Tibertinus dekat Roma, diidentifikasikan sebagai jenazah St. Valentinus. Kemudian ditaruh dalam sebuah peti emas dan dikirim ke
gereja Whitefriar Street Carmelite Church di Dublin, Irlandia. Jenazah ini telah diberikan kepada mereka oleh Paus Gregorius XVI pada 1836. Banyak wisatawan sekarang yang berziarah ke gereja ini pada hari Valentine, di mana peti emas diarak-arak dalam sebuah prosesi khusyuk dan dibawa ke sebuah altar tinggi. Pada hari itu sebuah misa khusus diadakan dan dipersembahkan kepada para muda-mudi dan mereka yang sedang menjalin hubungan cinta.
Hari raya ini dihapus dari kalender gerejawi pada tahun
1969 sebagai bagian dari sebuah usaha yang lebih luas untuk menghapus santo-santa yang asal-muasalnya bisa dipertanyakan dan hanya berbasis legenda saja. Namun pesta ini masih dirayakan pada paroki-paroki tertentu.


Valentinius
Guru ilmu
gnostisisme yang berpengaruh Valentinius, adalah seorang calon uskup Roma pada tahun 143. Dalam ajarannya, tempat tidur pelaminan memiliki tempat yang utama dalam versi Cinta Kasih Kristianinya. Penekanannya ini jauh berbeda dengan konsep ... dalam agama Kristen yang umum. Stephan A. Hoeller, seorang pakar, menyatakan pendapatnya tentang Valentinius mengenai hal ini: "Selain sakramen permandian, penguatan, ekaristi, imamat dan perminyakan, aliran gnosis Valentinius juga secara prominen menekankan dua sakramen agung dan misterius yang dipanggil "penebusan dosa" (apolytrosis) dan "tempat pelaminan" ..." [1].


Era abad pertengahan
Catatan pertama dihubungkannya hari raya Santo Valentinus dengan
cinta romantis adalah pada abad ke-14 di Inggris dan Perancis, di mana dipercayai bahwa 14 February adalah hari ketika burung mencari pasangan untuk kawin. Kepercayaan ini ditulis pada karya sang sastrawan Inggris Pertengahan ternama Geoffrey Chaucer pada abad ke-14. Ia menulis di cerita Parlement of Foules (“Percakapan Burung-Burung”) bahwa
For this was sent on Seynt Valentyne's day (“Bahwa inilah dikirim pada hari Santo Valentinus”)
Whan every foul cometh ther to choose his mate (“Saat semua burung datang ke sana untuk memilih pasangannya”)
Pada jaman itu bagi para pencinta sudah lazim untuk bertukaran catatan pada hari ini dan memanggil pasanagan mereka "Valentine" mereka. Sebuah kartu Valentine yang berasal dari abad ke-14 konon merupakan bagian dari koleksi pernaskahan
British Library di London. Kemungkinan besar banyak legenda-legenda mengenai santo Valentinus diciptakan pada jaman ini. Beberapa di antaranya bercerita bahwa:
Sore hari sebelum santo Valentinus akan gugur sebagai
martir (mati syuhada), ia menulis sebuah pernyataan cinta kecil yang diberikannya kepada sipir penjaranya yang tertulis "Dari Valentinusmu".
Ketika serdadu Romawi dilarang menikah oleh
Kaisar Claudius II, santo Valentinus secara rahasia membantu menikahkan mereka.
Pada kebanyakan versi legenda-legenda ini, 14 Februari dihubungkan dengan keguguran sebagai martir.


Hari Valentine pada era modern
Hari Valentine kemungkinan diimpor oleh
Amerika Utara dari Britania Raya, negara yang mengkolonisasi daerah tersebut. Di Amerika Serikat kartu Valentine pertama yang diproduksi secara massal dicetak setelah tahun 1847 oleh Esther A. Howland (18281904) dari Worcester, Massachusetts. Ayahnya memiliki sebuah toko buku dan toko peralatan kantor yang besar dan ia mendapat ilham untuk memproduksi kartu dari sebuah kartu Valentine Inggris yang ia terima. (Semenjak tahun 2001, The Greeting Card Association setiap tahun mengeluarkan penghargaan "Esther Howland Award for a Greeting Card Visionary".)
Hehe, Tulisan diatas gw ambil dari http://id.wikipedia.org/wiki/Hari_Valentine, lumayan, itung-itung biar kita bisa tau, kenapa bisa ada yang namanya Valentine.
Kalo sekarang siyh, Valentine itu identik dengan kasih sayang. Kasih sayang itu sendiri ada macem-macem, sayang ke Pencipta kita, orang tua, saudara, pacar, teman. Balik ke masing-masing orang deh gimana pembagiannya.
Tapi, sebenarnya, kasih sayang itu gak cuman pas hari ini aja, tiap hari kan kita selalu memberi dan menerima kasih sayang (termasuk buat orang yang sedang kita benci juga), dalam bentuk dan porsi yang berbeda-beda. Iya, gak...?
Pokoknya, buat semua-nya : Happy Valentine`s Day yah...? Semoga, kita semua punya cukup banyak kasih untuk dibagikan buat orang-orang di sekitar kita, siapapun itu...

Posted by babble-O @ 3:11 PM 0 comments

Monday, February 06, 2006

G dapet email kayak begini niyh dari temen gw...
Ada yang punya pengalaman seperti ini...?
Ada yang mau kasih comment..?
Ato sekedar berbagi...?


Teman Tapi Mesra, Pilihan Manis Tapi Menyakitkan

Istilah teman tapi mesra terdengar manis dan memang hip banget. Sedikit-sedikit istilah ini dipakai untuk menyebut orang-orang yang enggak bisa kita jadikan pacar. Apa, sih, sebenarnya teman tapi mesra ini?

Kalau kita menyimak lagu Ratu sih, Teman Tapi Mesra atau yang biasa disingkat TTM bisa diartikan sebagai sebuah gelar yang diberikan buat seseorang yang enggak bisa kita sahkan sebagai pacar karena kita sudah ada yang punya walaupun kita dan dia saling suka. Ya, akhirnya hubungan tetap dijalankan sebagai pertemanan plus kemesraan yang sebenarnya mungkin banget sama kayak hubungan pacaran pada umumnya.

Nah, kalau dilihat dari arti TTM ini, sebenarnya ada satu proses lain di balik semua itu, yaitu perselingkuhan! Betul! Selingkuh! Hal ini karena salah seorang dalam hubungan ini sebenarnya lagi terikat hubungan pacaran dengan yang lain. Dan mau enggak mau kita harus mengakui kalau TTM adalah istilah lain untuk selingkuhan Cuma dalam versi yang terdengar lebih manis, halus, dan gaul. Jadi TTM, menurut versi lagu ini, kayaknya indah dan penuh harapan. Walau enggak jadi pacar, tetap bisa mendampingi si pujaan hati ke mana pun dan risiko ketahuan sama yang punya pacar juga enggak disebut-sebut. Tapi, apa menjadi TTM memang semanis kedengarannya?

Sadar banget

Ada banyak macam alasan kenapa akhirnya seseorang bersedia jadi TTM atau selingkuhan ini. Tapi, alasan utama yang juga dianggap masuk akal adalah karena terbentur keadaan.
Keadaan di sini adalah karena cewek atau cowok yang dipengen ternyata sudah memiliki pacar dan enggak bisa meni nggalkan pacarnya juga. Akhirnya, mau enggak mau, jadi TTM pun menjadi pilihan yang dilakukan dengan sadar banget.

Hal ini dialami sama Jonathan, seorang siswa kelas 3 SMU 68, Jakarta, yang pernah menjadi selingkuhan selama kira-kira dua bulan. Gue dekat sama ceweknya sepupu gue. Sayangnya dia enggak bisa ninggalin cowoknya dan gue sendiri juga merasa enggak enak sama sepupu gue. Akhirnya gue bersedia jadi selingkuhan cewek ini, jelas Jonathan.

Hal yang mirip dialami juga oleh Candra, kelas II SMA 21, Jakarta. Gue naksir seorang cewek. Setelah seminggu PDKT, eh... baru ketahuan kalau dia punya pacar. Habisnya dia kelihatan we lcome saja, sih. Tapi, ya gimana karena gue sudah suka, gue akhirnya milih untuk tetap dekat sama dia dan nerima keadaan dia yang begitu, tutur Candra

Alasan lain yang juga mendukung alasan utama ini adalah karena si TTM merasa punya kelebihan dibanding pacar asli. Hal ini rupanya yang dijadikan alasan oleh Cyntia, siswi kelas I SMA 57, Jakarta. Aku punya teman cowok yang memang dekat. Awal-awalnya kami biasa saja. Tapi akhirnya dia jadi sering curhat ke aku soal ceweknya. Dia bilang ceweknya terlalu cuek dan mereka suka berantem. Lama-lama kami jadi dekat karena katanya aku beda dari ceweknya. Aku sendiri, sih, enggak keberatan, ujar Cyntia santai.Waktu SMP aku juga pernah dekat sama kakak kelasku. Walaupun dia sudah punya pacar, dia suka datang ke rumah dan curhat soal ceweknya. Aku oke-oke saja untuk jadi tempat pelariannya. Soalnya aku juga suka dia, sih, lanjut Cyntia lagi.

Menjadi TTM bisa dibilang juga merupakan pilihan karena biasanya didorong niat dan usaha tertentu. Waktu sepupu gue lagi nelepon ceweknya dari telepon rumah gue, cerita Jonathan, iseng-iseng gue pengin ikutan ngobrol juga. Setelah sepupu gue ini pulang, gue tertarik pengin kenalan lebih lanjut. Gue redial nomor cewek ini dari telepon dan kita ngobrol. Enggak nyangka banget, ternyata anaknya asyik. Akhirnya kami telepon-teleponan selama dua minggu. Setelah itu, gue beranikan diri untuk mengajak dia ketemuan, dan gue mulai suka sama dia. Bahkan gue berani juga untuk nembak dia. Gue tahu risiko yang bakal gue hadapi.

Dila dari SMA 4, Jakarta, punya pengalaman yang unik. Aku jadian selama dua bulan sama seorang cowok. Selama itu, aku sebenarnya sudah dikasih tahu teman kalau dia masih punya pacar. Tapi, aku tetap enggak mau peduli. Setelah semuanya benar-benar jelas, aku tetap bertahan selama seminggu karena memang masih sayang sama dia. T api akhirnya dia milih ceweknya. Padahal aku masih sayang dan mau sama dia, kata Dila.

Lain halnya dengan Candra. Memilih untuk menjadi TTM ternyata juga didorong oleh perasaan tertantang buat mendapatkan cewek idamannya ini. Setelah gue tahu dia punya cowok, gue juga merasa tertantang. Itu juga jadi alasan gue untuk tetap bertahan, jelas Candra sambil tertawa. Tapi gue juga sudah siap sama semua risikonya, lho. Gue, sih, berharap dia mutusin cowoknya. Tapi, kalau seandainya akhirnya gue ditolak dan dia tetap milih cowoknya, ya... enggak jadi masalah, lanjutnya lagi.

Serba salah

Setelah berhasil memenang gelar TTM ini, ternyata mulai banyak keluh kesah yang muncul.
Hal pertama yang mesti dihadapi adalah perasaan parno kalau-kalau hubungan perselingkuhan ini ketahuan sama si pacar asli. Waktu gue lagi sering-seringnya jalan sa ma cewek ini, gue deg-degan juga. Takut kalau ketahuan sama cowoknya. Cuma gue berusaha menenangkan diri dengan bilang dalam hati, yang penting gue enggak bikin yang aneh-aneh, kata Candra sambil tertawa.

Sedikit beda dengan yang dialami Jonathan, dia justru berusaha menghilangkan ke-parnoan-nya dengan cara menyiapkan alibi yang tepat kalau saja mereka enggak sengaja bertemu dengan pacar si cewek yang juga sepupunya ini. Gue memang sering parno kalau melihat orang yang mirip sama sepupu gue waktu lagi jalan sama cewek ini. Akhirnya gue rancang saja alibi buat antisipasi kalau suatu saat ketemu sama dia. Gue bakal bilang kalau secara enggak sengaja ketemu sama ceweknya dan akhirnya jadi jalan bareng karena cewek ini minta ditemani makan, jelas Jonathan sambil tertawa lepas.

Masalah kedua yang juga suka bikin para TTM sebal adalah aturan main enggak tertulis yang melarang seorang TTM untuk cemburu! Memang bikin bete, tapi hal ini harus dituruti karena enggak ada status ya ng pasti di antara TTM dan pasangannya. Kalau ceweknya telepon dan kebetulan aku ada di situ, biasanya ada perasaan cemburu yang juga bikin aku enggak nyaman. Apalagi kalau mendengar mereka beraku-kamu. Aneh, kan? Padahal aku juga enggak punya hak apa-apa, papar Cyntia.

Tapi, kayaknya buat mereka yang memang benar-benar sadar dengan risiko sebagai TTM, rasa cemburu yang kadang muncul langsung bisa diatasi dengan cepat juga. Kalau dia jalan sama cowoknya, gue suka jealous juga, sih. Tapi gue langsung mikir kalau gue enggak boleh gitu karena gue ada di pihak yang merusak hubungan mereka, tambah Jonathan.

Hal lain yang bisa mengganggu adalah perasaan serba salah yang lumayan besar karena sudah mengganggu hubungan orang lain. Menurut Putra, seorang siswa kelas II SMU 82, jadi TTM bisa bikin dia merasa serba salah. Walaupun Putra sendiri belum pernah mengalami jadi TTM alias selingkuhan, kedekatannya dengan sang mantan pacar yang sudah punya pacar juga bikin perasaan serba salah muncul. Sekarang ini gue sudah punya cewek, tapi gue masih suka jalan sama mantan gue ini. Kita memang masih saling sayang dan kalau jalan bareng pun, masih kayak pacaran. Nah, gue jadi bisa mengira-ngira, masalah akan muncul kalau saat kita pengin lebih, kita malah mentok dan enggak bisa mendapatkan yang kita mau. Tapi kalau enggak jadi TTM, kita sedih gara-gara enggak bisa dekat dia. Jadi bisa dibilang gue setuju dan enggak setuju, deh, sama yang namanya TTM," kata Putra.

Ending bisa ditebak

Jadi TTM punya risiko bakal mengalami ending yang lumayan bisa ditebak dan menyakitkan. Seperti yang dialami Jonathan yang akhirnya ditinggalkan oleh cewek yang diselingkuhinya.
"Hubungan kami akhirnya ketahuan. Walaupun dia memang sempat putus sama sepupu gue, akhirnya mereka jadian lagi dan gue ditinggalkan. Memang sedih banget, tapi gue tahu diri kalau memang sudah bersalah merusak hubungan mereka," tutur Jonathan.

Cyntia pun ternyata mengalami hal yang sama, Walaupun ada sisi baik gue yang enggak bisa dia temui di ceweknya, dia tetap sayang sama ceweknya. Dan waktu hubungan kami ketahuan, dia pilih ceweknya. Padahal selama jalan bareng hampir tiga mingguan gitu, gue suka merasa kalau sudah jadian sama dia, kata Cyntia.

Pengalaman serupa juga dialami Dila, yang walaupun sudah berkorban ternyata tetap ditinggalkan juga. Untungnya sih, karena jadi TTM adalah pilihan. Jadi waktu ending terduga ini muncul, hati pun sudah siap buat mengatasinya. Kalau aku, sih, memang sayang sama dia, dan sempat mikir juga pengin dia mutusin ceweknya. Tapi, yah... kalau kayak gini, kita enggak bisa mengharapkan itu. Mending dibawa fun saja. Selama enggak merugikan, ya, dijalani saja, jelas Cyntia dengan mantap.

Hmmm... Tapi sekarang coba merenung sebentar, yuk. Segala sesuatu yang menyangkut masalah hati memang enggak bisa dibatasi dan memang hak kita untuk menyukai dan berhubungan sama orang lain. Jadi TTM pun merupakan pilihan pribadi yang susah diganggu gugat sama orang lain. Tapi pernah kepikiran enggak, gimana perasaan si pacar asli atau kenapa kita cuma dijadikan sebagai cadangan padahal katanya kita disayang? Pantask ah kita mengambil semua risiko ini untuk satu akhir yang gampang
ditebak?

Posted by babble-O @ 1:18 AM 0 comments

Friday, February 03, 2006


Aryo,...
anak-ku... ada apa dengan-mu..?
yang sudah liwat, biarlah liwat..
weekend must go on geto lwohh...
:))
Btw, Runnie-chan mau kencan niy hari..
huhuy..
lo gimana yo`...?



I Still
Who are you now
Are you still the sameOr did you change somehow
What do you do
At this very moment
When I think of you
And when I'm looking back
How we were young and stupid
Do you remember that
No matter how I fight it, can't deny it
Just can't let you go
I still need you
I still care about you
Though everything's been said and done
I still feel you like I'm right beside you
But still no word from you
Now look at me
Instead of moving on
I refuse to see
That I keep coming back
Yeah, I'm stuck in a moment
That wasn't meant to last (to last)
I've tried to fight it, can't deny it
You don't even know that
I still need you
I still care about you
Though everything's been said and done
I still feel you like I'm right beside you
But still no word from you
No, noI wish I could find you
Just like you found me, then IWould never let you go(need you, care about you)
Though everything's been said and done, yeah
I still feel you (I still feel you)
Like I'm right beside you (like I'm right here besideyou)
But still no word from you

Posted by babble-O @ 1:49 AM 0 comments